Sampel data yang dicuitkan oleh akun Twitter @UnderTheBreach berisi foto KTP dan surat keterangan kesehatan dari klinik kesehatan.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri juga sedang menangani kasus ini.
Sementara itu, Pegiat Media Sosial (medsos) Darmansyah mengatakan, data pribadi yang bocor kali ini menimpa BRI Life, bisa jadi lantaran lemahnya sistem keamanan data yang mereka miliki.
Oleh karena itu, harusnya setiap bank memiliki perangkat yang sangat canggih untuk melindungi data nasabahnya supaya tidak bocor.
"Namun jika data nasabah selalu berulang terjadi kebocoran, berarti perangkat data yang dimiliki oleh BRI Life belum terlalu canggih," tegasnya.
Darmansyah menyebut, pihak yang harus bertanggung jawab dalam kebocoran data nasabah adalah tim IT dari BRI Life.