Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin Dinilai Lebih Berisiko, Ini Alasannya

Intan Rakhmayanti Dewi , Jurnalis-Senin, 19 Juli 2021 |19:20 WIB
Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin Dinilai Lebih Berisiko, Ini Alasannya
Penerbangan Luar Angkasa Blue Origin Dinilai Lebih Berisiko (Foto: Blue Origin)
A
A
A

Namun, setelah insiden Challenger 1986, Fragola menghitung armada pesawat ulang-alik yang sangat kompleks akan mengalami kegagalan sekitar 1 dari setiap 120 peluncuran.

Angka tersebut ternyata cukup akurat mengingat program tersebut menerbangkan 135 misi selama 30 tahun dan menderita kerugian.

Tapi ia sepakat bahwa sebagian besar kendaraan peluncuran yang matang - yang berarti mereka telah terbang beberapa kali, memungkinkan tim teknik mereka untuk mengatasi masalah.

Penerbangan Blue Origin Dinilai Berisiko

"Melihat pengalaman Blue Origin sejauh ini, Fragola memperkirakan bahwa kemungkinan terjadi kesalahan dengan roket antara 1 dibanding 100 dan 1 dibanding 500, dengan perkiraan terbaik 1 dibanding 200," jelasnya.

Sekedar informasi, Bezos akan mengambil bagian dalam penerbangan 11 menit dengan tiga awak lainnya. Penerbangan ini bertepatan dengan peringatan 52 tahun pendaratan Apollo 11 di bulan.

Kapsul New Shepard, yang dapat menampung hingga enam penumpang, akan diluncurkan dari landasan peluncuran Texas Barat hingga ketinggian 62 mil (100 kilometer) atau yang sering dianggap sebagai batas ruang angkasa.

(Pernita Hestin Untari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement