Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fenomena Langit Menarik untuk Diamati

Intan Rakhmayanti Dewi , Jurnalis-Selasa, 18 Mei 2021 |12:21 WIB
5 Fenomena Langit Menarik untuk Diamati
Fenomena langit (foto: Getty Images)
A
A
A

JAKARTA - Alam semesta kerap menawarkan fenomena langit yang cukup indah nan mempesona untuk dipandang. Nah, sepanjang Mei 2021 ini, fenomena antariksa ini akan terjadi. Setidaknya ada 5 fenomena langit yang menarik untuk diamati.  

Menurut laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) di Instagram resminya, berikut ini kalender astronomi pekan ketiga Mei 2021.

Baca Juga: Langit Spektakuler Sepanjang Desember, dari Hujan Meteor hingga Gerhana Matahari Total 

Baca Juga: Fenomena Matahari Cincin di Langit Jatim, Begini Penjelasan BMKG

1. Konjungsi Bulan -Pollux (17 Mei)

Bulan akan emngalami konjungsi dengan Pollux, bintang utama di konstelasi Gemini, pada pukul 07.32 WIB.

Akan tetapi, fenomena ini baru dapat disaksikan ketika awal senja bahari (ketinggian Matahari -6 derajat) dari arah barat laut.

Bulan berada pada fase sabit awal dengan iluminasi 26,4 persen sementara Pollux memiliki kecerlangan +1,15.

2. Elongsi Timur Maksimum Merkurius (17 Mei)

Elongsi timur maksimum kali ini terjadi pada 17 Mei pukul 12.46 WIB/13.46 WITA/14.46 WIT. Fenomena ini dapat disaksikan setelah Matahari dari arah barat-barat lau dengan ketinggian Merkurius bervariasi di Indonesia antara 18,3-20,6 derajat.

3. Fase Perbani Awal (19 Mei)

Puncak fase perbani akhir terjadi pada 20 Mei pukul 02.12 WIB. Sehingga Bulan perbani awal ini baru dapat disaksikan ketika terbit pada 19 Mei setelah tengah hari dari arah timur-timur laut, berkulminasi di arah utara setelah terbenam Matahari dan kemudian terbenam di arah barat-barat laut setelah tengah malam.

4. Konjungsi Merkurius-Venus (20 Mei-3 Juni)

Fenomena ini dapat disaksikan dari arah barat-barat laut ketika pertengahan fajar bahari. Magnitudo Merkurius bervariasi antara +0,74 hingga +3,69 sedangkan magnitude Venus sedikit bervariasi antara -3,90 hingga -3,89.

Karena Merkurius cukup redup saat di ufuk rendah, disarankan dapat mengamati Merkurius menggunakan alat bantu seperti binokuler.

5. Retrograde Saturnus (23 Mei)

Retrograde Saturnus dimulai pada 23 Mei pukul 16.27 WIB, puncaknya adalah ketika oposisi di 2 Agustus dan berakhir pada 11 Oktober pada 09.38 WIB.

Retrograde Saturnus kali ini berdurasi selama 141 hari dan terletak di konstelasi Capricornus. Fenomena ini terjadi setiap tahun dengan selang waktu 377 hari.

(Amril Amarullah (Okezone))

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement