Sukses Mendarat di Bumi, Chang'e 5 Bawa Sampel Bulan
MISI pesawat luar angkasa Chang’e 5 milik China telah berakhir. Kapsul berisi tanah dan kerikil Bulan berhasil mendarat di Mongolia, 16 Desember 2020 pukul 12.59 malam waktu setempat. Ini menandai pertama kalinya manusia membawa sampel Bulan ke Bumi dalam kurun waktu 44 tahun terakhir.
(Baca juga: Jepang Bakal Ambil Sampel dari Bulan Milik Mars 'Phobos')
Pengiriman pesawat luar angkasa ke Bulan terakhir dilakukan dengan misi Luna 24 Uni Soviet. Misi ini mengembalikan 170 gram material pada tahun 1976. Hasil yang dibawa Chang’e diperkirakan lebih besar, sekitar 2 kilogram material jika misi berjalan sesuai rencana.
Dilansir dari Space, Kamis (17/12/2020), Chang’e 5 yang memiliki empat modul lepas landas pada 23 November lalu dan tiba di orbit lima hari setelahnya. Modul pendarat dan kendaraan pendaki kemudian mendarat di dekat Mons Rümker, gunung vulkanik di wilayah Oceanus Procellarum yang besar di Bulan, pada 1 Desember.
Pendarat bertenaga surya itu dilengkapi kamera, radar penembus tanah, dan spektometer pencitraan untuk mengukur lingkungannya. Pendarat ini bertugas untuk mengumpulkan sampel dan mengambil material dari permukaan hingga dua meter di bawah tanah.
(Baca juga: Sukses Luncurkan Misi Ambisius ke Ruang Angkasa, NASA Minta China Bagikan Hasil Temuan)
Peneliti masih perlu memeriksa hasil sampel Bulan yang dibawa pulang Chang’e 5. China menjadi negara ketiga yang membawa sampel Bulan kembali ke Bumi. Dua negara lainnya, Uni Soviet dan Amerika Serikat mengangkut material Bulan masing-masing pada tahun 1969 dan 1972.
(Amril Amarullah (Okezone))
