SATELIT pemantau laut Sentinel-6 Michael Freilich hasil kolaborasi Amerika Serikat dan Eropa ditunda peluncurannya hingga 21 November. Ini berarti mundur 11 hari dari rencana awalnya pada 10 November. Penundaan tersebut akibat adanya masalah dengan jalur Roket Falcon 9 milik SpaceX yang menghentikan peluncuran satelit GPS untuk Angkatan udara Amerika Serikat pada 2 Oktober lalu.
Sebelumnya dalam konferensi pers virtual pada 16 Oktober, Direktur Program Layanan Peluncuran NASA Tim Dunn mengatakan SpaceX sedang bekerja menyelesaikan masalah generator gas roket atas kegagalan peluncuran satelit GPS.
Baca juga: Pemilu Amerika, Mantan Astronaut NASA Terpilih Jadi Senator
Namun dalam rilis terbaru NASA, disebutkan bahwa SpaceX akan menggunakan penundaan itu untuk menyelesaikan pengujian mesin Merlin dan inspeksi pada Falcon 9.
"Setelah menyelesaikan pengujian dan inspeksi mesin, tim dari NASA dan SpaceX telah menentukan bahwa dua mesin pada tahap pertama Roket Sentinel-6 perlu diganti untuk memastikan kinerja yang optimal selama peluncuran," kata pihak NASA dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari Space, Sabtu (7/11/2020).
Baca juga: Pilpres Amerika 2020, Astronaut NASA Berikan Suara dari Luar Angkasa
NASA juga menyatakan saat ini sedang melakukan pekerjaan untuk menerapkan perubahan mesin. Semua penggantian perangkat keras dipastikan selesai pekan depan.
Roket Sentinel-6 akan bergabung dengan jaringan satelit observasi Bumi yang berkembang pesat untuk memantau pemanasan global. Kontribusi utama dari misi baru ini adalah pemahaman yang lebih baik tentang sumber kenaikan laut dan pergerakan arus laut dalam.
(Hantoro)