Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

NASA Uji Toilet Canggih di ISS untuk Bantu Misi Bulan dan Mars

Hantoro , Jurnalis-Senin, 05 Oktober 2020 |11:23 WIB
NASA Uji Toilet Canggih di ISS untuk Bantu Misi Bulan dan Mars
Stasiun Luar Angkasa Internasional. (Foto: Unsplash)
A
A
A

NASA baru saja meluncurkan pesawat kargo Cygnus ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Di antara barang-barang yang dikirim tersebut adalah toilet canggih.

Baca juga: NASA Luncurkan Kargo ke ISS, Termasuk Toilet Canggih 

"Fitur-fiturnya meningkatkan operasi toilet luar angkasa saat ini dan membantu NASA mempersiapkan misi masa depan, termasuk ke bulan dan Mars," jelas NASA dalam pernyataan resminya, sebagaimana dikutip dari Fox News, Senin (5/10/2020).

"Sistem Pengelolaan Limbah Universal (UWMS) mendemonstrasikan toilet ini dan sistem transfer urine yang selanjutnya mengotomatiskan pengelolaan serta penyimpanan limbah," lanjutnya.

NASA menambahkan bahwa jejak UWMS yang lebih kecil mendukung kemungkinan peningkatan jumlah awak di stasiun luar angkasa, serta perencanaan untuk misi eksplorasi di masa depan.

Baca juga: Cari Air di Kutub Selatan Bulan, NASA Kerahkan Robot MoonRanger 

Cygnus dipenuhi dengan hampir 8.000 pon alat penelitian, persediaan kru, dan perangkat keras, termasuk toilet canggih ini.

Cygnus akan meninggalkan ISS pada pertengahan Desember mendatang. "Setelah keberangkatan, eksperimen Saffire-V akan dilakukan sebelum Cygnus deorbit dan membuang beberapa ton sampah selama masuk kembali ke atmosfer Bumi sekira dua minggu kemudian," ungkap NASA.

Selain itu ada Eksperimen Keamanan Kebakaran Pesawat Luar Angkasa (Saffire) yang dirancang untuk menyelidiki pertumbuhan nyala api utama dan batas kemudahbakaran material di luar angkasa.

Baca juga: 3 Astronaut NASA Akan Ikut Pemilu dari Luar Angkasa 

"Percobaan dinyalakan di kendaraan kargo Cygnus setelah menyelesaikan misi utama pasokan Stasiun Luar Angkasa Internasional, meninggalkan stasiun, dan sebelum rencana masuk kembali yang merusak ke Bumi," tambahnya.

Sementara UWMS lainnya akan dipasang di pesawat ruang angkasa Orion milik NASA untuk uji penerbangan Artemis II yang diperkirakan diluncurkan pada 2023. Misi 10 hari itu akan membawa empat astronot keluar dari bulan dan kembali.

Baca juga: Ini Penjelasan NASA soal Harvest Moon yang Dekat dengan Musim Gugur 

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement