JAKARTA- Ilmuwan dan Kepala Bedah Thoracic di Rumah Sakit Universitas George Washington, Keith Mortman berhasil memindai gambar paru-paru PASIEN COVID-19 dengan teknologi Virtual Reality (VR). Ia menggunakan teknologi CAT (Computer Aided Tomography) untuk memindai gambar tersebut.
Dilansir dari laman ABC 6, Kamis (26/3/2020) teknologi VR tersebut berhasil memperlihatkan gambar kondisi paru-paru pasien positif COVID-19 hingga 360 derajat. Seperti diketahui, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 bisa menyerang paru-paru pasien dan merusak sistem pernapasan.
Dalam gambar VR tersebut terlihat kerusakan yang disebabkan oleh virus. Gambar didominasi dengan warna biru dan kuning. Untuk warna biru merupakan bagian paru-paru yang masih normal. Sementara itu untuk warna kuning merupakan bagian paru-paru yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2. Kerusakan terlihat hampir menyeluruh di dua bagian paru-paru. Menurut Mortman kerusakan berbeda dengan penyakit pneumonia yang juga menyerang pernapasan manusia.
Just spoke to the @GWHospital doctor who helped create this virtual reality rendering, an eye-opening new perspective of what COVID-19 does to a patient's lungs.
— Heather Graf (@ABC7HeatherGraf) March 24, 2020
This was built from a CT scan of an actual coronavirus patient in DC. Yellow = lung damage.https://t.co/AMLDA2vo7G pic.twitter.com/DRTO9lw66B
"Itu sebabnya terlalu banyak dari pasien COVID-19 yang mengalami kesulitan bernafas atau sesak napas. gejala yang bisa datang dengan sangat cepat ke titik di mana beberapa pasien ini memerlukan masuk rumah sakit, memakai tabung pernapasan, atau memakai ventilator," jelas Mortman.