Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Teknologi VR Tampilkan Kerusakan Paru-Paru Pasien Virus Corona

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Kamis, 26 Maret 2020 |09:58 WIB
Teknologi VR Tampilkan Kerusakan Paru-Paru Pasien Virus Corona
Gambar VR Paru-Paru Pasien COVID-19 (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA- Virus corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 mampu menyerang sistem pernapasan manusia. Vrius bisa merusak kinerja paru-paru yang menyebabkan pneumonia, yaitu peradangan akibat virus serta mikroorganisme lain. Selain itu, pertukaran oksigen menjadi sulit dan pengidapnya akan mengalami kegagalan pernapasan.

Kepala Bedah Thoracic di Rumah Sakit Universitas George Washington, Keith Mortman telah berhasil memindai gambar paru-paru PASIEN COVID-19 dengan teknologi Virtual Reality (VR). Mortman menggunakan teknologi pemindaian CAT (Computer Aided Tomography) untuk membuat render VR.

"Jadi pasien ini adalah seorang pria berusia akhir 50-an, yang awalnya mengalami demam dan batuk tidak produktif seperti banyak orang lain. Dia datang ke rumah sakit terdekat dengan gejala pernapasan, dan gejala pernapasan berkembang cukup cepat, ke titik di mana dia harus diintubasi dan memakai ventilator, "kata Mortman.

Pasien tersebut sekarang dirawat di Rumah Sakit Universitas George Washington. Mortman bekerja dengan sebuah perusahaan bernama Surgical Theatre untuk menciptakan realitas virtual dari paru-paru pasien itu. Render menunjukkan kerusakan yang luas di kedua paru-paru.

"Sangat mengejutkan untuk mengetahui kebenarannya. Karena tidak seperti pneumonia pada umumnya yang mungkin mempengaruhi hanya satu bagian kecil paru-paru, atau tidak seperti flu biasa, apa yang Anda lihat dalam video ini sebenarnya adalah kerusakan luas pada paru-paru, dan Anda dapat melihat dalam warna yang jelas bagaimana itu mempengaruhi tidak hanya kedua paru-paru, tetapi banyak bagian yang berbeda dari kedua paru-paru, "kata Mortman.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement