Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Tentang Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Pernita Hestin Untari , Jurnalis-Rabu, 04 Maret 2020 |11:05 WIB
6 Fakta Tentang Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Ilustrasi (Foto: Inuth)
A
A
A

JAKARTA- Hari tanpa bayangan terjadi pada 4 Maret 2020 di dua wilayah di Indonesia, Serang dan Jakarta. Sejatinya hampir seluruh wilayah Indonesia akan mengalami fenomena tersebut selama Februari-Maret 2020. Akan tetapi waktunya akan berbeda di setiap tempat.

BMKG menyebutkan fenomena hari tanpa bayangan terjadi ketika Matahari tepat berada pada posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari dama dengan lintang pengamat. Fenomena ini disebut dengan Kulminasi utama.

Pada saat ini Matahari berada di atas kepada pengamat atau di titik zenit. Hal tersebut menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut beberapa hal menarik tentang hari tanpa bayangan:

1. Manusia Tidak Bisa Melihat Bayangannya

Ketika fenomena ini terjadi sinar matahari akan jatuh persis tegak lurus pada benda dan manusia, sehingga manusia tidak dapat mengamati bayangannya sendiri.

2. Terjadi Hampir Diseluruh Wilayah Indonesia Tahun Ini

Hampir Seluruh wilayah Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan selama Februari-Maret 2020. Fenomena ini terjadi hampir di seluruh wilayah, namun waktunya akan berbeda di setiap tempat. Misalnya saja di Jakarta akan terjadi 4 Maret 2020, sementara di Medan pada 29 Maret 2020. Kemudian, di wilayah Timur Indonesia seperti Manokwari, Papua Barat fenomena terjadi pada 18 Maret 2020.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita ototekno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement