JAKARTA- Tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menggunakan peralatan survey meter untuk mendeteksi adanya paparan radiasi di lahan kosong Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan. Survey meter yang digunakan yakni mobile RDMS- MONA.
Dikutip dari keterangan resmi Bapeten, awalnya tim akan melakukan pengujian kehandalan mobile RDMS-MONA. Alat pemanatu paparan radiasi tersebut telah dimiliki Bapeten sejak 2013.
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan mengungkapkan Bapetan melakukan uji fungsi secara rutin dengan melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan di area Jabodetabek.
"Pada 30-31 Januari 2020, Bapeten melakukan uji fungsi mobile RDMS- MONA dengan target wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong," kata Indra.
Ia melanjutkan secara umum nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar), namun pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.
"Bapeten telah melakukan koordinasi dengan menginformasikan hasil pengecekan ke ketua RT setempat, dan memasang safety perimeter (garis pembatas) di lokasi dengan laju paparan yang tinggi. BAPETEN dan BATAN telah mengambil sampel tanah di sekitar lokasi untuk dilakukan analisa lebih lanjut di laboratorium PTKMR-BATAN," kata Indra.
Tim Bapetan dan Batan hingga saat ini masih melakukan pembersihan area yang terpapar radiasi. Hal tersebut untuk menghindari penyebaran dan kontaminasi yang semakin luas dan diharapkan area kembali normal (tidak terpapar radioaktif).
Sudah ada 199 drum berisi material tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar radiasi. Drum-drum tersebut kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan limbah radioaktif.
(Amril Amarullah (Okezone))