“Bisa larut dalam air (Cesium 137), tapi pencemaran ini menyebar karena hujan bisa kita hindarkan, tetap ada disitu,” kata Abdul.
Meskipun demikian, Abdul belum bisa memastikan faktor apakah yang menyebabkan zat radioaktif tidak menyebar luas. Baik itu karena kontur tanah ataupun sifat zatnya sendiri masih belum diketahui.
“Masih belum pasti, tapi ini berdasarkan data dilapangan (limbah radioaktif masih belum menyebar karena hujan),” jelas Abdul.
Hingga 18 Februari 2020, tim Bapeten dan Batan berhasil melakukan pembersihan lahan dengan total 115 drum berisi material tanah dan vegetasi yang diindikasikan terpapar radiasi. Drum-drum tersebut kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan limbah radioaktif.
(Amril Amarullah (Okezone))