Waktu tambahan dibutuhkan apabila selama pengecekan penjual merasa kendaraan tersebut membutuhkan pergantian komponen atau perbaikan, sebelum dilepas ke pasaran mobil seken. "Lebih cepat kalau suku cadang siap, sebaliknya kalau masih menunggu kiriman suku cadang perbaikan bisa lebih lama," ujar Herjanto kepada Okezone.
Salah satu kondisi yang menjadi perhatian pedagang kendaraan seken terkait unit mobil hybrid, adalah kondisi baterai mobil. Herjanto mengatakan pedagang cenderung menghindari kondisi mobil hybrid dengan kondisi baterai yang mendekati masa kadaluarsa, karena ongkos penggantiannya masih tinggi.

Terbatasnya unit mobil hybrid di pasar mobil bekas juga dipengaruhi keengganan konsumen untuk menjualnya kembali setelah dibeli. Kenyamanan maupun performa kendaraan tersebut, ditambah efisiensi penggunaan bahan bakar, menjadikan mobil hybrid bertahan lama di tangan konsumen.
(Amril Amarullah (Okezone))