Larangan tersebut, sebagai langkah Inggris dalam menajalankan komitmennya menjadi negara yang bersih terhadap polusi yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan.

Menurut Ewa Kmietowicz, Ketua Tim Transportasi di Komite Perubahan Iklim, penggunaan mobil hybrid plug in sendiri dari beberapa pemiliknya diakui penggunaan motor listrik secara penuh ternyata tidak dapate mendukung jarak ideal dari kapasitas baterai yang dimiliki mobil hybrid, sehingga kerja mesin konvensional lebih mendominasi.
Dengan kinerja mesin konvensional dari mobil hybrid beban tambahan dari baterai dan motor listrik, menjadi masalah dari hasil penelitian yang menyebutkan kadar emisi yang dikeluarkan lebih besar.
(Mufrod)