JAKARTA - Racun ular sangat mematikan. Biasanya racun ular berwarna kuning yang disimpan pada kelenjar ludah ular berbisa.
Ada ratusan spesies ular berbisa yang mengandalkan racun mereka untuk melemahkan dan melumpuhkan mangsa mereka. Dilansir dari Thoughtco, racun tersusun atas kandungan zat protein, enzim dan zat molekuler lainnya. Zat beracun ini berfungsi untuk menghancurkan sel dan mengganggu impuls saraf.
Ular menggunakan racunnya secara hati-hati. Ular akan menyuntikkan jumlah yang cukup untuk melumpuhkan mangsa atau menyemprotkannya untuk bertahan melawan predator lain.
Racun ular bekerja dengan cara menghancurkan sel dan jaringan, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, pendarahan internal, dan kematian bagi korban gigitan ular.
Agar racun dapat bekerja, ular harus menyuntikkan racunnya ke jaringan atau ke aliran darah mangsa.
Walaupun racun ular bersifat mematikan, para peneliti juga menggunakan racun ular untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat mengobati penyakit manusia.

Baca juga: 6 Fakta Gerhana Matahari Cincin yang Perlu Anda Ketahui