Bengkoknya komponen plate ring sebagai sensor teknologi ABS tersebut mengganggu fungsi ABS secara keseluruhan. "Usahakaan penempatan gembok saat mengunci berada di sisi terluar piringan cakram rem agar tidak mengenai sensor tersebut," kata Endro.
Semisal kerusakan sensor tersebut sebatas bengkok, maka perbaikannya tergolong mudah bagi teknisi. "Nanti hanya dibetulkan ke posisi semula. Komponen baru akan diganti kalau misalnya patah," ujar Endro saat ditemui awak media di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Gagalnya kinerja teknologi ABS ini tidak berarti komponen rem secara keseluruhan tidak berfungsi. "Tidak berarti motor langsung kehilangan rem atau blong. Komponen rem utamanya masih akan bekerja normal seperti motor non-ABS," ujar Endro.
(Mufrod)