Kejelasan petunjuk teknis produksi kendaraan elektrifikasi dari pemerintah juga memungkinkan Suzuki merancang keterjangkauan harga. Ditambah penghitungan tingkat pemakaian komponen dalam negeri (TKDN) yang rencananya dilakukan bertahap. "Harga jual Ertiga berteknologi hybrid ini diharapkan hanya naik 10 sampai 15 persen lebih tinggi dari model saat ini. Misalkan saat ini harganya 200, masyarakat bisa mempunyai mobil hybrid dengan harga Rp220 juta sampai Rp230 juta," kata Donny.
Suzuki secara keseluruhan maupun prinsipal turut mengembangkan komponen kendaraan menyesuaikan tren elektrifikasi kendaraan di masa depan. Salah satunya dilakukan oleh Maruti Suzuki di India dengan menaruh teknologi elektrifikasinya pada model Suzuki Wagon R. Namun, secara prinsip pengembangan ini dapat digunakan untuk model apapun.
Donny menegaskan pengembangan untuk kendaran elektrifikasi penuh (EV) sendiri memerlukan inovasi dalam hal komponen. "Sebelumnya sudah ada pembaruan dalam sasis platform Heartech sehingga bobot mobil lebih ringan dan lebih irit. Ke depannya perlu ada pengembangan lain untuk menunjang pengoptimalan elektrifikasi kendaraan Suzuki," katanya.
(Mufrod)