MARANELLO - Perkembangan regulasi emisi kendaraan yang semakin ketat memaksa banyak pabrikan kendaraan untuk beralih dari mesin berkapasitas besar dan jumlah silinder banyak ke mesin berkapasitas kecil bersilinder sedikit dengan menggunakan turbo. Selain mampu menghasilkan tenaga yang relatif sama bahkan lebih tinggi, perkembangan teknologi turbo saat ini juga mampu menghasilkan mesin yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan.
Namun, ada beberapa pabrikan yang hingga saat ini masih menggunakan mesin bersilinder banyak. Salah satunya ialah Ferrari. Mobil pertamanya yang keluar pada 1947, 125 S, menggunakan mesin V12 berkapasitas 1.5 liter. Mesin V12 juga menjadi ciri khas dari Ferrari yang terus menggunakan konfigurasi mesin ini di berbagai mobilnya. Terbaru, mereka mengeluarkan 812 GTS dengan mesin 6.5 liter yang mampu mengeluarkan tenaga 789 dk.

Banyak yang mengira bahwa 812 GTS akan menjadi mobil Ferrari terakhir yang menggunakan mesin besar normally aspirated. Terlebih kini Ferrari juga mulai menggunakan mesin turbo di beberapa mobilnya, seperti di 488. Namun, Ferrari mengatakan bahwa mereka akan terus berusaha untuk mempertahankan mesin V12 ini.

Seperti dikutip dari Top Gear, kepala pengembangan teknologi Ferrari Michael Leiters berujar bahwa ia akan memperjuangkan agar mesin V12 dapat terus mengikuti standar emisi yang berlaku.
Ditemui dalam peluncuran 812 GTS, Michael mengatakan “Kami memiliki ide yang bagus untuk pengembangan mesin ini. Adanya regulasi Euro 6 membuat kami harus memasang particulate filter di GTS. Selain itu juga ada regulasi lain di negara-negara seperti Cina dan Amerika Serikat yang harus kami patuhi.”