JAKARTA - Bagi kebanyakan pemudik, mempersiapkan kondisi kendaraan secara prima terkadang masih terpaku pada sektor mesin saja, karena kekhawatiran mogok di jalan. Namun satu perangkat yang dinilai lebih penting yakni ban yang menggerakkan sebuah kendaraan.
Karenanya memeriksa dan menjaga kondisi ban saat akan melakukan perjalanan mudik dengan menempuh jarak ratusan kilometer dan kontur jalan yang berbeda-beda serta dominasi kemacetan, menjadi sangat penting. Salah satu yang perlu diperhatikan yakni soal tekanan angin pada ban yang sering terabaikan pemudik.
"Tekanan angin merupakan hal mutlak mendukung ban bekerja maksimal. Karenanya tekanan angin pada ban tak boleh berlebih ataupun kurang, harus sesuai dengan standar yang ditentukan pabrikan," ungkap National Sales Manager PT Hankook Tire Indonesia, Apriyanto Yuwono di Jakarta.
Selain tekanan angin pada roda, pengemudi juga harus memperhatikan gaya berkendara selama melakukan perjlanan mudik. Salah satu perhatian yang harus dilakukan yakni hindari jalan rusak yang dinilai bisa mengurangi durability dan mempercepat kembangan ban.
(Baca Juga; Perhatikan Penambahan tekanan angin ban saat muatan penuh)