Denny mencontohkan jika menggunakan jaringan 5G di frekuensi 28GHz, maka setiap 200 meter akan terdapat satu tiang untuk jaringan 5G. Semakin banyak operator seluler yang beroperasi, diperkirakan akan semakin banyak tiang yang diperlukan.
Untuk mengatur masalah tersebut, perlu ada diskusi dengan pemerintah daerah mengenai penempatan infrastruktur.
Kominfo menargetkan studi mengenai 5G dapat selesai tahun ini, namun, untuk implementasi 5G di Indonesia masih harus menunggu beberapa tahun lagi.
Menurut Kominfo, jika terdapat kebutuhan industri atau masyarakat akan jaringan tersebut, pemerintah harus bekerja lebih cepat untuk mewujudkan jaringan 5G.
Baca juga: Qualcomm dan Samsung Pasok Modem 5G untuk Apple pada 2020?
(Ahmad Luthfi)