Paling menarik, para astronom menentukan bahwa hanya sebagian kecil dari massa galaksi yang dapat dikaitkan dengan sekitar 200 miliar bintang di Bima Sakti.
Sebaliknya, sebagian besar massanya dikurung dalam materi gelap, suatu zat yang tak terlihat yang, menurut administrasi ruang angkasa, "bertindak seperti perancah di seluruh alam semesta dan menyimpan bintang-bintang di galaksi mereka".
"Kami tidak bisa mendeteksi materi gelap secara langsung," kata Laura Watkins dari European Southern Observatory, yang memimpin tim yang melakukan analisis.
"Itulah yang menyebabkan ketidakpastian saat ini dalam massa Bima Sakti. Anda tidak dapat mengukur secara akurat apa yang tidak dapat Anda lihat,” imbuh Laura.
Penelitian ini dilakukan oleh para astronom dari European Southern Observatory, Space Telescope Science Institute dan University of Cambridge dan akan diterbitkan dalam The Astrophysical Journal .
(Ahmad Luthfi)