Apple telah menginvestasikan USD200 juta di Corning pada 2017, tetapi itu tidak berarti bahwa Corning juga bekerja secara eksklusif dengan Apple. Sebagaimana dicatat, banyak pabrikan smartphone lainnya mengandalkan produk perusahaan juga.
Dilansir dari laman Ars Technica, Rabu (6/3/2019), ponsel lipat yang hadir belakangan ini memang telah bergantung pada polimer plastik yang mungkin tampak ringkih karena mudah tergores.
Bahkan, secara umum pembuat smartphone yang telah mengumumkan ponsel yang dapat dilipat belum mengizinkan tech reviewer atau jurnalis untuk menguji coba ponsel ini, yang merupakan praktik normal untuk pembukaan produk smartphone tradisional.
Itu mungkin terutama karena perangkat lunak belum ada di sana, tetapi bisa juga bahwa perusahaan mengantisipasi reaksi negatif terhadap layar plastik, yang belum menjadi standar dalam ponsel unggulan selama satu dekade.
Sementara itu jika menggunakan kaca akan bisa sangat tangguh. Kaca yang digunakan pada smartphone saat ini lebih tahan gores dan penyok daripada plastik.