JAKARTA - Bulan Ramadan memberi dampak perubahan pada pola konsumsi konsumen serta strategi pemilik brand. Menurut keterangan resmi dari Nielsen Indonesia, Kamis (7/6/2018), jumlah penonton TV di 11 kota besar meningkat dari rata-rata 5,9 juta per hari menjadi 7 juta per hari.
Jumlah penonton mengalami peningkatan terutama di waktu sahur. Konsumsi media TV meningkat seiring dengan meningkatnya durasi menonton, yang biasanya rata-rata menonton TV hanya 4 jam 53 menit, di bulan Ramadan meningkat menjadi 5 jam 19 menit.
Bulan Ramadan juga memunculkan kecenderungan untuk menonton TV bersama keluarga dengan adanya peningkatan co-viewing untuk anak usia 5-14 tahun yang ditemani oleh penonton usia 20 tahun ke atas meningkat sebesar 31%. Jumlah jam tayang tipe program keagamaan (religi) meningkat, namun tipe program series masih menjadi program yang paling banyak dikonsumsi selama bulan Ramadhan.
Tak hanya televisi yang mengalami peningkatan konsumsi, selama bulan Ramadan konsumen yang mendengarkan radio juga meningkat 13 persen, menjelajahi internet meningkat 9 persen dan yang menonton bioskop meningkat 17 persen.
Menariknya, peningkatan jumlah pendengar radio yang paling besar ditemui di dua kota yang menjadi tempat terselenggaranya Asian Games ke-18 yaitu, Jakarta (+10%) dan Palembang (+23%).
Baca juga: Adu Spesifikasi Asus ROG Phone dan Xiaomi Black Shark, Siapa yang Menang?