"Ini tidak mungkin. Akan menyulitkan pegawai pemerintah, pekerja swasta, pelajar, dan pedagang," kata Pham Van Chinh, seorang driver ojek, seperti dikutip dari Reuters.
Pedagang kaki lima, Ho Huu Chat, juga berpendapat sama. Rencana ini harus dikaji ulang. "Harus dipertimbangkan kembali. Aktivitas bisnis akan kena dampaknya," ujarnya.
Saat ini satu dari dua penduduk Vietnam yang berjumlah 92 juta jiwa memiliki sepeda motor. Penjualan mobil juga tumbuh 30 persen pada 2016.
Permasalahannya, transportasi umum belum siap untuk melayani warga jika mereka beralih. Pembangunan jalur kereta atas serta angkutan metro masih berlangsung dan tidak mungkin jadi dalam waktu singkat.
"Jumlah kendaraan sangat besar saat ini. Orang-orang tidak akan setuju dengan rencana ini," tukas montir sepeda motor, Ngo Van Thanh.
(Anton Suhartono)