JAKARTA – Dunia siber kembali diancam oleh serangan yang terbilang mematikan. Setelah WannaCry, ransomware yang merupakan keluarga Petya menyerang sejumlah perangkat di berbagai negara di dunia.
Ransomware ini juga menyerang secara masif dan merusak sejumlah infrastruktur kritis di Ukraina, seperti mesin ATM dan Bank Sentral Ukraina. Serangan itu membuat sistem pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl Ukraina mengalami gangguan. Selain itu sistem kereta dan bandara di Ukraina menjadi korban serangan ransomware ini. Belum lagi serangan menghantam salah satu perusahaan minyak terbesar di Rusia, Rosneft.
Pakar keamanan siber Pratama Persadha menjelaskan, serangan ransomware kali ini mirip dengan Wannacry beberapa saat lalu. Dampaknya mengglobal dan juga menggunakan eksploit eternal blue yang juga dipakai oleh ransomware WannaCry.
“Ransomware ini menduplikasi Golden Eye, sebuah ransomeware dari keluarga Petya. Kemungkinan tidak mempunyai tombol kill switch seperti WannaCry, jadi bisa dipastikan jauh lebih berbahaya dibanding WannaCry,” jelasnya.
Selain itu, Pratama menambahkan bahwa ransomware ini punya kemampuan untuk menghentikan proses booting pada Windows, sehingga praktis komputer sama sekali tidak bisa diakses.