Namun rupanya usahanya tak sia-sia. Profesor robotika Li Zexiang, melihat kepemimpinan dan pemahaman Wang yang menurutnya bagus.
“Saya tidak tahu bahwa Frank lebih pintar dari yang lain,” kata Li yang kini menjabat sebagai penasihat dan investor DJI.
“Tapi kinerja yang bagus tak harus sebanding dengan nilai yang bagus,” katanya.
Wang membangun prototipe kontroler pesawat terbang dari kamar asramanya hingga tahun 2006, saat ia dan kawannya pindah ke Shenzhen. Mereka bekerja disebuah apartemen yang didanai dengan menggunakan dana sisa beasiswa Wang.
DJI menjual komponennya kepada klien seperti Universitas China dan perusahaan listrik milik negara tersebut. Penjualan ini memungkinkan Wang membayar karyawannya dalam jumlah yang tak banyak.
“Saya tak tahu seberapa besar pasarnya. Ide kami adalah membuat produk, menjualnya ke 10 sampai 20 orang dan punya tim” kata Wang.