Mengenal Sosok Edward Snowden, si Pembocor Ulung

WASHINGTON - Edward Snowden merupakan pria asal Amerika Serikat yang bekerja sebagai karyawan di Central Intelligence Agency (CIA) dan menjadi kontraktor untuk National Security Agency (NSA).

Kini ia tak lagi bekerja di lembaga pertahanan intelijen Amerika setelah membocorkan dokumen rahasia milik NSA. Pria dengan nama lengkap Edward Joseph Snowden tersebut membocorkan upaya mata-mata NSA kepada media setempat.

Berdasarkan penelusuran dari Wikipedia, Snowden memberitahukan sebuah program bernama PRISM yang digunakan NSA untuk memata-matai penduduk Amerika. Ia meyakini apa yang dilakukan oleh badan intelijen tersebut merupakan tindakan berlebihan.

Karena sempat membocorkan beberapa dokumen rahasia Amerika dengan negara lainnya, Snowden menyebabkan Negara Adidaya tersebut sempat mengalami gangguan hubungan bilateral. Sebut saja Prancis dan Jerman di kawasan Eropa.

Karena ulahnya, Snowden kemudian menjadi incaran pihak keamanan Amerika. Namun, Rusia akhirnya mau menampung buronan nomor 1 di Amerika Serikat tersebut dengan memberikannya suaka dan perlindungan keamanan.

Menariknya, pada Februari 2014 Snowden diangkat menjadi rektor di Universitas Galsgow, Skotlandia. Hal itu karena di kampus tersebut seorang rektor dipilih langsung oleh mahasiswa, bukan dari dewan senat dan lainnya.

Dari total 6.560 pemilih, Snowden mendapatkan perolehan suara lebih dari 50% yakni 3.347 suara.

(Kemas Irawan Nurrachman)