JAKARTA – Roblox, salah satu platform gim terpopuler di dunia, menerapkan langkah-langkah keamanan baru yang akan membuat anak-anak tidak lagi dapat chatting atau mengobrol dengan orang dewasa yang tidak dikenal di platform tersebut.
Mulai Desember, pemeriksaan usia wajib akan diberlakukan untuk akun yang menggunakan fitur obrolan di Roblox. Pemeriksaan usia ini akan diterapkan untuk pengguna di Australia, Selandia Baru, dan Belanda mulai bulan depan, kemudian diperluas ke seluruh dunia mulai Januari.
Roblox telah menghadapi kritik karena mengizinkan anak-anak mengakses konten yang tidak pantas dan berkomunikasi dengan orang dewasa, serta sedang dituntut atas masalah keamanan anak di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).
Peluncuran ini juga terjadi menjelang larangan media sosial di Australia untuk anak di bawah 16 tahun—pemerintah berada di bawah tekanan untuk memasukkan platform gim seperti Roblox.
Pada Maret, CEO Roblox, Dave Baszucki, mengatakan kepada BBC bahwa orang tua yang khawatir dengan layanan tersebut “sebaiknya tidak membiarkan anak-anak mereka menggunakannya.”
Namun, beberapa orang tua dan aktivis memperingatkan bahwa anak-anak masih dapat menemukan konten yang tidak pantas atau berbicara dengan orang dewasa di platform tersebut meskipun ada langkah-langkah keamanan.
Roblox rata-rata memiliki lebih dari 80 juta pemain harian pada 2024, sekitar 40% di antaranya berusia di bawah 13 tahun.
Dengan aturan ini, Roblox mengatakan akan menjadi platform gim besar pertama yang mewajibkan verifikasi usia wajah untuk mengakses fitur obrolan.
Matt Kaufman, Kepala Petugas Keamanan Roblox, mengatakan dalam jumpa pers bahwa teknologi estimasi usia ini “cukup akurat.” Ia mengklaim sistem ini dapat memperkirakan usia dengan selisih “satu hingga dua tahun” bagi pengguna berusia antara lima hingga 25 tahun.
Saat ini, sistem tersebut dapat digunakan secara sukarela oleh siapa pun di dunia.
Pengguna yang menyelesaikan proses ini akan dikelompokkan ke dalam kategori usia: di bawah sembilan tahun, 9–12 tahun, 13–15 tahun, 16–17 tahun, 18–20 tahun, dan 21 tahun ke atas.
Pemain hanya dapat mengobrol dengan orang lain dalam rentang usia yang sama, kecuali mereka menambahkan seseorang sebagai “koneksi tepercaya,” yaitu fitur untuk orang yang benar-benar mereka kenal.
Anak-anak di bawah 13 tahun akan tetap diblokir dari pesan pribadi dan obrolan tertentu kecuali orang tua memberikan izin.
Pendekatan baru ini menyusul kekhawatiran tentang orang dewasa yang menghubungi pemain yang lebih muda. Saat itu, Roblox mengatakan upaya untuk menghindari aturan sering kali melibatkan pengguna yang mencoba mengalihkan percakapan ke platform lain.
Pemeriksaan usia akan menggunakan teknologi estimasi wajah melalui kamera perangkat di dalam aplikasi Roblox untuk memperkirakan usia pengguna. Menurut perusahaan, gambar diproses oleh penyedia eksternal dan dihapus segera setelah pemeriksaan selesai.
Roblox mengatakan orang tua tetap dapat mengelola akun anak mereka, termasuk memperbarui usia anak setelah verifikasi selesai.
Platform tersebut telah melarang berbagi gambar dan video dalam obrolan serta sangat membatasi tautan ke situs eksternal.
Perusahaan berpendapat bahwa sistem baru ini akan menawarkan pengalaman yang lebih “sesuai usia” di seluruh platform, dan berharap perusahaan lain akan mengadopsi metode serupa.
(Rahman Asmardika)