X Luncurkan Aplikasi Obrolan Chat, Dilengkapi Enkripsi End-to-End dan Fitur Mirip WhatsApp

JAKARTA – X, yang sebelumnya bernama Twitter, meluncurkan pesan langsung (direct message/DM) terenkripsi pada pertengahan 2023. Kini, perusahaan tersebut menyempurnakan fungsi itu dan menghadirkannya sebagai aplikasi obrolan lengkap.

Aplikasi ini diberi nama “Chat” dan mengutamakan privasi. Fitur yang ditawarkan antara lain enkripsi ujung ke ujung (E2EE) untuk obrolan dan berbagi berkas, pesan yang dapat menghilang, pemblokiran tangkapan layar, serta kemampuan mengedit dan menghapus pesan terkirim. Fungsinya mirip WhatsApp. X menjanjikan: “Tanpa iklan. Tanpa pelacakan. Privasi total”, demikian dilansir GSM Arena.

Chat hadir sebagai aplikasi perpesanan berfitur lengkap dengan dukungan panggilan suara dan video. Fitur memo suara juga sedang dikembangkan, memungkinkan pengguna mengirim pesan suara yang direkam sebelumnya.

Meski begitu, perlindungan aplikasi ini belum sepenuhnya sempurna. Dalam halaman bantuannya, Chat mencatat: “Saat ini, kami tidak menawarkan perlindungan terhadap serangan man-in-the-middle. Akibatnya, jika seseorang—baik orang dalam yang berniat jahat maupun X sendiri sebagai akibat dari proses hukum yang diwajibkan—membobol percakapan terenkripsi, pengirim maupun penerima tidak akan mengetahuinya.”

Hal ini menjadi masalah signifikan bagi aplikasi E2EE. X mengklaim sedang mengembangkan mekanisme baru yang “akan menyulitkan, bahkan mungkin membuat serangan man-in-the-middle menjadi mustahil”. Selain itu, “baik pengirim maupun penerima harus diberi peringatan jika terjadi serangan.”

Saat ini, aplikasi Chat sudah tersedia untuk iOS dan peramban web, sementara versi Android akan segera hadir.

(Rahman Asmardika)