Penemuan Tengkorak Berusia Satu Juta Tahun Ubah Pemahaman Tentang Evolusi Manusia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 29 September 2025 16:28 WIB
Ilustrasi manusia purba Yunxian 2. (Foto: Handout)
Share :

"Ia memiliki tengkorak yang panjang dan rendah serta dahi yang surut di balik alis yang kuat, tetapi ukuran otaknya diperkirakan merupakan yang terbesar sejauh ini untuk hominin mana pun pada zaman itu. Wajahnya besar tetapi dengan tulang pipi yang rata dan menghadap ke depan, dan hidung besar dengan jembatan hidung yang menonjol, tetapi tanpa tonjolan wajah tengah yang kita temukan pada Neanderthal," kata antropolog dan rekan penulis studi Chris Stringer dari Natural History Museum di London, sebagaimana dilansir Reuters.

Tengkorak itu sebagian hancur dan bentuknya terdistorsi akibat tekanan dan pergerakan di dalam tanah selama bertahun-tahun selama dan setelah proses fosilisasi.

Para peneliti menempatkan tengkorak tersebut dalam garis keturunan hominin yang berpusat di Asia yang mencakup spesies Homo longi, yang dikenal dari fosil-fosil termasuk tengkorak yang ditemukan di dekat kota Harbin di China, serta Denisova.

Keberadaan Denisova tidak diketahui hingga para peneliti pada 2010 mengumumkan penemuan sisa-sisa mereka di Gua Denisova di Siberia, dengan fosil-fosil yang kemudian digali di tempat lain di Asia. Baik Denisova maupun Neanderthal mengalami interaksi yang signifikan dengan Homo sapiens, termasuk kawin silang, sebelum punah tak lama kemudian karena alasan yang belum sepenuhnya dipahami. Karena perkawinan silang purba tersebut, banyak orang dari Asia dan beberapa tempat lain saat ini membawa DNA dari Denisova.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya