Yang menarik, semua itu bekerja secara lokal. Artinya, performa AI bisa lebih cepat, lebih aman, dan tidak perlu koneksi internet. Termasuk untuk menjalankan aplikasi-aplikasi generative AI.
Karena ini adalah laptop dengan DNA AI, ia juga pintar mengatur performa dan daya tahan baterainya. Dalam pengujian harian, laptop ini bisa bertahan hingga lebih dari 12 hingga di atas 16 jam. Artinya, kamu bisa bekerja dari kafe pagi hari, lanjut meeting siang, dan menonton Netflix malamnya, tanpa harus panik mencari colokan.
Satu hal yang sering dilupakan dalam memilih laptop tipis adalah soal konektivitas. Tapi ASUS tidak berkompromi di sini. *Dua port USB4®, HDMI®, dan WiFi 6E membuat koneksi ke perangkat lain atau internet berjalan secepat kedipan mata. Bahkan, kamu bisa mengisi dayanya lewat power bank USB-C, berkat fitur USB-C Easy Charge.
Ini artinya, satu charger untuk smartphone dan laptop. Atau bahkan tak perlu membawa charger sama sekali untuk hari-hari tertentu.
Fitur seperti Microsoft Phone Link juga membuat transisi dari laptop ke ponsel. Dan sebaliknya, jadi seamless. Kirim file dari ponsel ke laptop? Cukup drag and drop. Balas WhatsApp dari laptop? Bisa.
Kebanyakan laptop tipis datang dengan kekhawatiran: “Apa ini tahan banting?” ASUS Vivobook S14 (S3407CA) menjawabnya dengan sertifikasi militer MIL-STD-810H.