Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI Senilai Miliaran Dolar, Tuduh Monopoli Persaingan AI

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 26 Agustus 2025 13:14 WIB
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Share :

JAKARTA - Startup kecerdasan buatan milik miliarder Elon Musk, xAI, menggugat Apple dan pembuat ChatGPT, OpenAI, di pengadilan federal Amerika Serikat (AS) di Texas pada Senin (25/8/2025). Gugatan tersebut menuduh mereka berkonspirasi secara ilegal untuk menggagalkan persaingan dalam bidang kecerdasan buatan.

Gugatan tersebut menuduh Apple dan OpenAI telah "mengunci pasar untuk mempertahankan monopoli mereka dan mencegah inovator seperti X dan xAI bersaing".

Diketahui, Apple bermitra dengan OpenAI dan telah mengintegrasikan ChatGPT ke dalam sistem operasinya untuk iPhone, iPad, dan Mac.

"Jika bukan karena kesepakatan eksklusifnya dengan OpenAI, Apple tidak akan punya alasan untuk tidak menampilkan aplikasi X dan aplikasi Grok secara lebih menonjol di App Store-nya," demikian bunyi gugatan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Dalam gugatan tersebut, xAI menyatakan bahwa mereka menuntut ganti rugi miliaran dolar.

OpenAI membantah tudingan dari Musk, menyebutnya sebagai sebuah “pelecehan” dan gangguan terhadap perusahaan tersebut.

"Pengajuan terbaru ini konsisten dengan pola pelecehan yang terus dilakukan oleh Musk," ujar juru bicara OpenAI dalam sebuah pernyataan.

Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Musk kemudian pada Senin, dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya, X, menggemakan tuduhan dalam gugatan tersebut, dengan menulis, "Satu juta ulasan dengan rata-rata 4,9 untuk @Grok dan Apple masih menolak untuk menyebutkan Grok dalam daftar mana pun."

 

Musk mengancam akan menggugat Apple yang berbasis di Cupertino, California, awal bulan ini, dengan menulis di X bahwa perilaku Apple "membuat perusahaan AI mana pun selain OpenAI mustahil mencapai posisi #1 di App Store."

ChatGPT milik OpenAI menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah dalam beberapa bulan setelah peluncurannya di akhir 2022.

xAI milik Musk mengakuisisi X pada Maret senilai USD 33 miliar untuk meningkatkan kemampuan pelatihan chatbot-nya. Musk juga telah mengintegrasikan chatbot Grok ke dalam kendaraan yang dibuat oleh perusahaan mobil listriknya, Tesla. Langkah ini menjadikan xAI sebagai pesaing dari OpenAI dan startup China, Deepseek, kurang dari dua tahun setelah diluncurkan.

Para pakar hukum antimonopoli yang tidak terlibat dalam gugatan tersebut mengatakan bahwa posisi dominan Apple di pasar ponsel pintar dapat memperkuat klaim xAI bahwa perusahaan tersebut secara ilegal mengaitkan penjualan iPhone-nya dengan ChatGPT milik OpenAI.

Praktik App Store Apple telah menjadi fokus berbagai gugatan hukum. Dalam satu kasus yang sedang berlangsung oleh pembuat gim video "Fortnite", Epic Games, seorang hakim memerintahkan Apple untuk memperketat persaingan dalam opsi pembayaran aplikasi.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya