Rangkaian Insiden Viral, Kualitas EV China Kembali Jadi Perhatian

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 25 Juni 2025 13:05 WIB
Rangkaian Insiden Viral, Kualitas EV China Kembali Jadi Perhatian (Financial Post)
Share :

Seorang pengguna berkomentar, kendaraan ini, meskipun dipasarkan sebagai kendaraan yang hemat biaya dan ramah lingkungan, akhirnya merupakan investasi buruk. Biaya pengisian daya di jalan raya sering kali lebih tinggi dari yang diantisipasi, sehingga pengangkutan jarak jauh menjadi tidak ekonomis. Umpan balik semacam itu telah menyebabkan beberapa orang menyebut seluruh dorongan "Kendaraan Energi Baru" sebagai skema yang diperhitungkan yang dirancang lebih untuk menghasilkan subsidi dan berita utama daripada untuk melayani pengemudi.

Ironisnya, keretakan di pasar kendaraan listrik domestik ini muncul bahkan saat produsen China membanggakan kemenangan global. Misalnya, BYD melampaui Tesla dalam penjualan kendaraan listrik global pada 2024 dan 2025.

Para kritikus memperingatkan, industri mobil listrik China lebih menekankan slogan dan membangun citra daripada hasil praktis, yang sering kali berujung konsekuensi buruk. Demikian pula, industri kendaraan listrik China mungkin lebih mengutamakan tampilan daripada daya tahan, skala daripada substansi.

Inti masalahnya adalah campuran yang tidak stabil dari pemasaran yang agresif, praktik manufaktur yang memangkas biaya, dan keengganan untuk menoleransi perbedaan pendapat. Suku cadang di bawah standar, khususnya pada kendaraan yang harganya menunjukkan kualitas premium. Ini menandakan kelemahan yang lebih dalam dalam pengawasan regulasi dan penegakan hak konsumen. Saat produsen berlomba-lomba untuk menguasai pasar ekspor dan mengonsolidasikan dominasi domestik, kredibilitas jangka panjang seluruh ekosistem menjadi taruhannya.

Seiring semakin banyaknya kasus yang muncul dan konsumen yang berbagi cerita langsung tentang komponen yang tidak berfungsi, bahaya kebakaran, dan dukungan purnajual yang buruk, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi semakin sulit untuk diabaikan.

Apakah ledakan kendaraan listrik di China dibangun di atas fondasi yang dapat bertahan terhadap tekanan persaingan global dan keandalan jangka panjang? Atau apakah itu adalah sesuatu yang rapuh dengan berbagai kontradiksinya? Hal ini perlu dijawab dan menjadi perhatian.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya