Profesor Psikologi di University of Puget Sound, Erin Colbert-White mengatakan, burung beo pasti dapat mempelajari kata-kata yang merujuk pada objek di dunia nyata.
"Jika Anda mengucapkan 'kacang' berkali-kali dan Anda memberikan kacang kepada mereka, seperti halnya dengan anak kecil, mereka akan mempelajari label kata itu," kata Colbert-White.
Untuk menguji apakah burung beo benar-benar memahami bahwa kata "kacang" mengacu pada kacang, Colbert-White mengatakan Anda dapat menunggu hingga burung tersebut meminta kacang lalu memberikan mereka makanan yang berbeda.
Jika burung beo tahu persis apa arti "kacang", ada kemungkinan besar mereka akan membuang makanan yang tidak diminta dan meminta kacang lagi.
Colbert-White mengatakan, jenis pembelajaran ini lebih berlaku untuk objek konkret di dunia nyata daripada kata atau frasa abstrak. Namun, burung beo dapat menangkap isyarat kontekstual yang terkait kata yang lebih abstrak.
"Terkadang mereka akan menggunakan kata atau frasa ini dengan cara yang tepat, karena mereka pintar," kata Pepperberg.
Misalnya, burung beo mungkin belajar bahwa orang mengatakan "halo" saat mereka masuk ke sebuah ruangan lalu mulai mengatakan "halo" untuk menyapa orang. Mereka mungkin tidak memahami makna konseptual yang lebih dalam dari kata tersebut. Namun, pemiliknya mungkin akan menganggap perilaku tersebut menghibur dan menghadiahinya dengan memberi mereka lebih banyak perhatian.