Penelitian Guinn terhadap daun pohon di sekitar Gunung Etna di Sisilia menemukan korelasi kuat antara warna daun dan aktivitas gunung berapi bawah tanah. Satelit seperti Sentinel-2 dan Terra terbukti mampu menangkap perubahan vegetatif yang halus ini, terutama di daerah gunung berapi yang berhutan.
Untuk mengonfirmasi metode ini, ilmuwan iklim Josh Fisher memimpin tim NASA-Smithsonian pada Maret 2025 ke Panama dan Kosta Rika, mengumpulkan sampel pohon dan mengukur kadar gas di dekat gunung berapi yang aktif. Fisher melihat penelitian interdisipliner ini sebagai kunci untuk peramalan gunung berapi dan pemahaman respons pohon jangka panjang terhadap karbon dioksida atmosfer, yang akan mengungkap kondisi iklim di masa mendatang.
Manfaat deteksi karbon dioksida dini telah dibuktikan dalam letusan gunung berapi Mayon di Filipina pada 2017, yang memungkinkan evakuasi massal dan menyelamatkan lebih dari 56.000 jiwa. Deteksi ini memiliki keterbatasan, seperti medan yang buruk atau terlalu banyak kebisingan lingkungan, tetapi deteksi ini dapat mengubah keadaan.
(Rahman Asmardika)