HarmonyOS PC terintegrasi dengan asisten AI Xiaoyi milik Huawei yang didukung oleh model Pangu dan DeepSeek. Intergrasi AI ini memungkinkan HarmonyOS membuat templat, menerjemahkan gambar, meringkas rapat secara real-time, dan menawarkan otomatisasi tingkat sistem.
Di sisi lain Windows memiliki integrasi Copilot dan Microsoft 365, tetapi Xiaoyi milik Huawei tertanam lebih dalam ke dalam OS dan dapat mengakses perintah tingkat sistem dan elemen UI melalui suara, gambar, atau teks.
Huawei membangun HarmonyOS PC dengan privasi sebagai fitur mendasar. Arsitektur StarShield menerapkan enkripsi seluruh disk pada tingkat chip, yang berarti meskipun drive dilepas, data tetap tidak dapat dibaca. Fitur tambahannya mencakup pemberian izin satu kali, layar anti-pengintipan, dan penghapusan perangkat jarak jauh, bahkan saat perangkat dimatikan.
Windows menawarkan BitLocker dan serangkaian alat privasi yang dapat dikonfigurasi pengguna, tetapi tidak menyediakan enkripsi disk penuh tingkat chip secara default pada semua perangkat dan lebih bergantung pada perangkat lunak antivirus dan keamanan pihak ketiga.
Sementara Windows mendominasi dalam hal kompatibilitas perangkat lunak lama dan dukungan pengembang, HarmonyOS merupakan sistem operasi yang dibangun untuk melepaskan diri dari ketergantungan akan infrastruktur teknologi Barat.
HarmonyOS hadir dengan ekosistem Huawei yang lebih luas, kemampuan AI yang canggih, dan postur keamanan yang kuat menghadirkan alternatif baru. Saat ini HarmonyOS PC masih menghadapi tantangan, terutama pada kompatibilitas perangkat lunak dan pengembangan aplikasi native yang masih terbatas.
HarmonyOS diyakini hanya akan hadir di China pada awalnya, namun bukan tidak mungkin akan dikembangkan dan digunakan secara global seiring dengan berjalannya waktu.
(Rahman Asmardika)