Kepala terasa berat, sering mengedip, menguap, atau sulit mengingat apa yang terjadi beberapa detik sebelumnya adalah sinyal keras untuk berhenti sejenak.
Jika rute yang dilalui membosankan dan jalannya lurus terus, coba variasikan posisi duduk, ajak ngobrol teman yang dibonceng untuk menjaga suasana tetap hidup namun tetap prioritaskan konsentrasi.
Sudah saatnya baik pengendara sepeda motor dan sesama pengguna jalan raya, menjadikan keselamatan sebagai prioritas. Jangan pernah berkendara saat lelah, jangan remehkan rasa kantuk.
“Rider sejati adalah yang tahu kapan harus gas, dan kapan harus istirahat. Pulang selamat jauh lebih penting daripada cepat sampai. Cari aman adalah identitas setiap pengendara cerdas. Keselamatan itu bukan soal cepat sampai, tapi bagaimana kita bisa pulang tanpa luka,” tutur Agus Sani.
(Erha Aprili Ramadhoni)