Unggahan tersebut langsung mendapat berbagai respons dari warganet. Banyak yang merasakan hal serupa dan sebagian juga merasa bahwa teknologi tersebut belum sepenuhnya diadaptasi untuk Indonesia.
"Mungkin kamera ETLE nya masih versi Eropa, jadi menganggap driver posisinya sebelah kiri," ucap @ite***.
"Yang menetapkan hal seperti ini siapa sih? Mesin apa manusia? Kalau mesin berarti perlu dicek lagi. Kalai manusia, apa tidak ada training? Atau memang manusianya yang tidak kompeten? Atau?," tulis @you***.
(Erha Aprili Ramadhoni)