BRIN dan PT ASI Berkolaborasi dalam Penelitian Fotobioreaktor Mikroalga untuk Kurangi Emisi Karbon Nasional

Shabila Dina, Jurnalis
Selasa 11 Maret 2025 08:05 WIB
BRIN dan PT ASI menandatangani kerja sama penerapan sistem fotobioreaktor mikroalga dan energi terbarukan untuk mendukung CCUS, Jakarta, 10 Maret 2025. (Foto: BRIN)
Share :

JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) resmi menjalin kerja sama dengan PT Alam Semesta Integra (ASI) dalam pengembangan teknologi Fotobioreaktor Mikroalga dan Energi Terbarukan untuk mendukung Carbon Capture Utilization Storage (CCUS) di Indonesia.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilangsungkan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat pada Senin, (10/3/2025), dengan dihadiri WAkil Menteri Lingkungan Hidup (Lhk) Ri, Diaz Hendropriyono, pejabat BRIN dan perwakilan dari PT ASI

"Kami percaya bahwa kolaborasi antara lembaga riset dan sektor industri seperti ini akan mempercepat pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kami berharap kerja sama ini menjadi model kolaborasi berkelanjutan, tidak hanya menghasilkan inovasi di laboratorium, tetapi juga membawa dampak nyata dalam kehidupan sehari-hari serta mendorong Indonesia menjadi pelopor teknologi hijau di masa depan," ujar Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko dalam sambutannya di acara penandatanganan, Senin.

Kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan mendukung kebijakan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai langkah menuju ekonomi berkelanjutan.

Wakil Kementerian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih serta mempercepat kemandirian riset dan inovasi dalam negeri.

"Jadi potensi seperti ini menurut saya sangat-sangat baik. Apalagi kita sering mendengar kalau riset itu biasanya suka mantep di risetnya dan di data komersialisasi. Jadi dengan adanya satu ekosistem yang diakukan oleh pak kepala (Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko) ini, saya sangat menghargai bahwasanya efek MRT ini akan terutilisasi dan terkomersialisasi dengan baik untuk bisa benar-benar berproduksi untuk menurunkan level CO2," ujar Wamen dalam sambutannya, Senin.

Apa itu CCUS?

CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) adalah teknologi yang dirancang untuk menangkap karbon dioksida (CO2) dari sumber emisi industri atau atmosfer, lalu memanfaatkannya kembali atau menyimpannya secara permanen guna mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

 

Proses Pengurangan Emisi

Prosesnya meliputi penangkapan karbon, di mana CO2 diambil dari pembangkit listrik atau pabrik menggunakan metode khusus, kemudian pemanfaatan karbon, yang mengolah CO2 menjadi bahan bakar, pupuk, atau bahan bangunan, serta penyimpanan karbon, di mana CO2 disimpan aman di bawah tanah dalam formasi geologi untuk mencegah pelepasan kembali ke atmosfer.

Teknologi ini menggunakan mikroalga sebagai solusi alami dan inovatif untuk menangkap karbon dari atmosfer, sekaligus menghasilkan energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Olimpus

Salah satu produk unggulan dari kerja sama ini, Olimpus, merupakan inovasi karya anak bangsa yang memiliki potensi besar untuk diterapkan di area perkotaan seperti SPBU, terminal, area publik, serta kawasan industri guna mengoptimalkan pengurangan emisi karbon secara efektif.

Berikut Manfaat dan Keuntungan Teknologi Olimpus:

  1. Memanfaatkan mikroalga untuk menyerap karbon dioksida (CO2) secara efisien sehingga mengurangi emisi karbon.
  2. Hasil sampingan dari proses mikroalga dapat dikonversi menjadi sumber energi terbarukan
  3. Dapat diterapkan di kota-kota besar untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara.
  4. Optimal dalam mendukung program dekarbonisasi sektor industri.
  5. Sejalan dengan regulasi yang mendukung lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.

Langkah Selanjutnya

Kerja sama ini akan mencakup berbagai aspek penelitian, termasuk pengembangan sistem fotobioreaktor, optimasi inokulan mikroalga, analisis pertumbuhan mikroalga dalam sistem CCUS, serta evaluasi performa prototipe yang dikembangkan. Selain itu, BRIN dan PT Alam Semesta Integra akan melakukan kajian teknis terhadap integrasi energi terbarukan dalam sistem ini guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas teknologi CCUS dalam menyerap serta memanfaatkan emisi karbon.

Dengan adanya kolaborasi ini, BRIN dan PT Alam Semesta Integra berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat serta menginspirasi inisiatif serupa di masa depan untuk mendukung Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya