Vital untuk Teknologi Digital, Ini 3 Konsep Kunci Data Center yang Perlu Diketahui

Bintang Rizky, Jurnalis
Kamis 06 Maret 2025 13:49 WIB
Ilustrasi. (Foto: Microsoft)
Share :

Keunggulan utama dari Cloud Region adalah peningkatan keamanan data serta kepatuhan terhadap regulasi residensi data yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Dengan infrastruktur ini, perusahaan dapat menyimpan data mereka secara lokal, mengurangi risiko kebocoran data, serta memastikan kesesuaian dengan standar hukum dan industri.

2. Hyperscale Data Center, Skalabilitas Tanpa Batas

Seiring meningkatnya permintaan akan layanan cloud dan pemrosesan data dalam jumlah besar, muncul konsep hyperscale data center. IDC mendefinisikan hyperscale data center sebagai fasilitas dengan luas fisik minimal 929 meter persegi, atau setara dengan dua lapangan basket. Namun, lebih dari sekadar ukuran, hyperscale juga mengacu pada kemampuan data center untuk secara otomatis meningkatkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Synergy Research Group menyoroti bahwa hyperscale bukan hanya tentang luas bangunan, tetapi juga mencakup efisiensi energi, kecepatan pemrosesan, serta fleksibilitas dalam pengelolaan beban kerja digital. Microsoft memastikan bahwa seluruh data center yang tergabung dalam Indonesia Central memiliki kapabilitas hyperscale, memungkinkan bisnis dan organisasi mengelola beban kerja cloud serta AI dengan lebih cepat, efisien, dan aman.

Hyperscale data center memberikan manfaat signifikan bagi berbagai industri, mulai dari perbankan yang harus memproses jutaan transaksi per hari, hingga manufaktur yang memerlukan analisis data real-time untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, sektor publik juga akan mendapatkan keuntungan dari infrastruktur ini dalam hal penyediaan layanan administrasi yang lebih terintegrasi dan efisien.

3. Latency, Kunci Performa Digital

Latency atau latensi adalah waktu yang dibutuhkan data untuk berpindah dari satu titik ke titik lainnya dalam jaringan. Dalam konteks data center, latency rendah sangat penting untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal, terutama dalam aplikasi yang memerlukan komunikasi real-time seperti video conference, gaming, dan transaksi keuangan.

Salah satu tantangan utama dalam infrastruktur digital adalah bagaimana memastikan bahwa latency tetap rendah, terutama untuk bisnis yang membutuhkan respon cepat dalam sistem mereka. Microsoft menjawab tantangan ini dengan menghubungkan Indonesia Central ke jaringan globalnya yang mencakup lebih dari 60 Cloud Region dan 300 data center Azure di seluruh dunia. Dengan konektivitas ini, pengguna di Indonesia dapat menikmati layanan cloud yang lebih cepat dan lebih stabil, baik dalam skala domestik maupun internasional.

Dalam industri manufaktur—sektor yang berkontribusi besar terhadap PDB Indonesia—latency yang rendah memungkinkan komunikasi lebih cepat antar mesin dan sensor dalam proses produksi. Hal ini mendukung penerapan otomatisasi industri dan pemeliharaan prediktif, yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta mengurangi risiko kerusakan peralatan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya