Namun, Luther tidak memberikan keterangan secara pasti apakah pabrik BYD di Subang telah melakukan groundbreaking atau belum. Ia hanya memberi informasi bahwa aktivitas ekspansi di Indonesia sudah dilaporkan kepada pemerintah.
"Kami baru mendapatkan kunjungan akhir tahun lalu dari BKPM untuk melihat progres, dan sampai saat ini mereka sudah cukup puas terhadap progres-nya. Artinya, paling tidak sesuai dengan komitmen kami," ujarnya.
Pabrik tersebut kabarnya akan beroperasi mulai awal tahun depan dengan kapasitas produksi sebesar 150.000 unit per tahun. BYD juga mempertimbangkan untuk pengembangan baterai di Indonesia demi meningkatkan TKDN menjadi 60 persen untuk menyesuaikan regulasi.
(Erha Aprili Ramadhoni)