OTTAWA – TikTok resmi menghentikan operasinya di Amerika Serikat (AS) pada Sabtu, 18 Januari, dan aplikasi tersebut telah hilang dari Google Play dan App Store di Negeri Paman Sam. Namun, siapa sangka ternyata aturan larangan operasi TikTok di AS tersebut juga mempengaruhi sebagian penggunanya di Kanada dan Meksiko.
Pengguna TikTok di Kanada meluapkan rasa frustrasi mereka, mengklaim bahwa penghentian aplikasi yang meluas juga berdampak pada mereka saat embargo AS mulai berlaku. Banyak warga Kanada yang kesal berbondong-bondong memposting di X, melampiaskan kekesalan dan kebingungan mereka pada Sabtu, (18/1/2025) malam ketika TikTok ditarik dari etalase digital AS, memutus layanan dengan pemberitahuan yang tegas.
"Undang-undang yang melarang TikTok telah diberlakukan di AS. Sayangnya, itu berarti Anda tidak dapat menggunakan TikTok untuk saat ini", demikian bunyi pemberitahuan tersebut. Layar tersebut menawarkan pilihan untuk "Pelajari lebih lanjut" atau "Tutup aplikasi."
Pembatasan TikTok ini seharusnya hanya ditujukan bagi warga AS, tetapi tampaknya juga merugikan pengguna di Kanada. Bahkan, ada juga pengguna X, yang mengklaim berada di Meksiko mengalami pembatasan yang sama.
"BRUH KENAPA TIKTOK TIDAK BERFUNGSI UNTUKKU? AKU DI KANADA????," kata pengguna @theepopprince yang kebingungan, sebagaimana dilansir Daily Express.
"Kenapa TikTok-ku tidak berfungsi??? AKU TINGGAL DI KANADA," kata pengguna dengan nama @Aiich10.
Gangguan tersebut tampaknya tidak memengaruhi semua penggemar TikTok di Kanada, dengan beberapa pengguna mengungkapkan bahwa mereka tetap bisa menggunakan aplikasi populer tersebut.