"Triton punya 3 horsepower yang berbeda, 110, 150, dan 184. 110 karena feedback dari customer yang di field, yang tidak butuh cepat tapi butuh kapabilitas yang bergerak di medan yang berat," kata Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, tenaga 150 hp ada di varian GLS. Rifat menyebut, varian yang 4x4 dan GLX 4x2, lebih kepada lighter offroad kombinasi jalan raya dan offroad jadi 3.200 sampai 3.500.
"184 hp di varian paling atas, ini lebih ke lifestyle dan day-to-day, torsi bawah untuk kegiatan ini tidak perlu torsi besar, torsi 2.500 di 2.700. Gearnya juga berubah dari 4,0 ke 4,6, ini akan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat kita," ujarnya.
Berbeda dengan Mitsubishi Triton sebelumnya, mesin 4N16 diberikan untuk seluruh varian Mitsubishi Triton. Meski satu mesin, ternyata tenaga dan torsi maksimal yang ada di setiap varian berbeda. Hal ini untuk menyesuaikan kebutuhan yang sesuai dengan setiap varian.
Mesin 4N16 memiliki perbedaan dibandingkan mesin 4N15. Pertama, bentuk bagian atas piston 4N16 yang sudah disempurnakan. Ini membuatnya lebih ringan, lebih minim gesekan, dan mampu meningkatkan performa pendinginan di combustion chamber.
Kedua, 4N16 punya perbedaan di supply pump dan injector. Ketiga, bentuk inlet yang lebih optimal. Keempat, adanya penggunaan variable oil control valve.
Kombinasi itu membuat mesin 4N16 lebih potensial secara kinerja, terutama torsi besar di putaran lebih rendah membuat mobil lebih cekatan berakselerasi di start awal dengan beban penuh.
(Agustina Wulandari )