Rusia Jatuhkan Denda USD20 Desimiliar Terhadap Google, Jumlahnya Berkali Lipat GDP Dunia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 01 November 2024 11:03 WIB
Google. (Foto: Reuters)
Share :

Dimulai dengan denda harian sebesar 100.000 rubel pada 2020 setelah Google kalah dalam gugatan hukum yang diajukan oleh media pro-pemerintah Tsargrad dan RIA FAN karena memblokir saluran YouTube mereka. Google belum membayar sepeser pun, dan denda tersebut telah berlipat ganda setiap minggu sejak saat itu, yang menyebabkan total denda yang sangat besar pada Senin.

Anak perusahaan Google di Rusia mengajukan kebangkrutan pada 2022, tahun yang sama ketika Google berhenti beriklan di sana sebagai bentuk kepatuhan terhadap sanksi Barat atas invasi Ukraina, menurut The Moscow Times.

Google belum secara resmi mengomentari angka terbaru tersebut, meskipun telah menyinggung masalah tersebut dalam rilis pendapatan kuartal ketiganya.

"Kami memiliki masalah hukum yang sedang berlangsung terkait dengan Rusia," kata perusahaan induk Alphabet, menurut NBC News.

"Misalnya, putusan perdata yang mencakup denda majemuk telah dijatuhkan kepada kami sehubungan dengan perselisihan mengenai penghentian akun, termasuk akun pihak yang dikenai sanksi. Kami tidak yakin masalah hukum yang sedang berlangsung ini akan berdampak buruk secara material."

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya