Babak Baru, Mobil di AS Bakal Dilarang Gunakan Perangkat Lunak dan Keras dari China

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Selasa 24 September 2024 11:57 WIB
Babak baru, mobil di AS bakal dilarang gunakan perangkat lunak dan keras dari China (Reuters)
Share :

Mobil atau truk ringan buatan China yang diimpor ke AS relatif sedikit. Raimondo mengatakan, pihaknya bertindak sebelum pemasok, produsen mobil, dan komponen mobil yang terkait dengan China atau Rusia menjadi hal yang biasa dan tersebar luas. 

"Kami tidak akan menunggu hingga jalanan dipenuhi mobil dan risikonya sangat signifikan," ujarnya. 

Hampir semua mobil dan truk baru dianggap "terhubung" dengan perangkat keras jaringan internal untuk akses internet, yang memungkinkan berbagi data dengan perangkat di dalam dan luar kendaraan. 
Departemen Perdagangan mengatakan aturan tersebut akan menjadi larangan bagi semua kendaraan yang diproduksi di China. Namun, akan memungkinkan produsen mobil China untuk mencari "otorisasi khusus" untuk pengecualian. 

"Kami mengantisipasi pada titik ini bahwa kendaraan apa pun yang diproduksi di China dan dijual di AS akan termasuk dalam larangan tersebut," kata Kepala Kantor Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen Perdagangan AS, Liz Cannon. 

Ia menambahkan peraturan tersebut akan memaksa General Motors dan Ford Motor untuk berhenti menjual kendaraan yang diimpor dari China di AS.

AS memiliki banyak bukti China telah menempatkan malware di infrastruktur penting Amerika, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan dalam pengarahan tersebut.

"Dengan potensi jutaan kendaraan di jalan, masing-masing dengan masa pakai 10 hingga 15 tahun, risiko gangguan dan sabotase meningkat secara dramatis," kata Sullivan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan China mendesak Washington untuk menghormati prinsip-prinsip pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan-perusahaan China. 

"China akan dengan tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah," katanya. 

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya