Radar Super China Deteksi Gelembung Plasma di Atas Piramida Giza

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 12 September 2024 12:05 WIB
Piramida Giza. (Foto: Reuters)
Share :

RADAR canggih yang digunakan ilmuwan China telah mendeteksi gelembung plasma simultan di atas piramida Mesir dan Kepulauan Midway. Penemuan ini telah memicu ketertarikan besar, terutama terkait radar yang digunakan.

Dilansir South China Morning Post, radar tersebut, yang dikenal sebagai Radar Ionosfer Jarak Jauh Lintang Rendah (LARID), dikembangkan oleh Institut Geologi dan Geofisika di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China dan dipasang tahun lalu. Radar LARID dapat mendeteksi gelembung plasma, fenomena cuaca tidak biasa yang mengganggu komunikasi satelit dan GPS dengan mengganggu partikel bermuatan ionosfer.

Pada 27 Agustus, Institut Geologi dan Geofisika China mengumumkan deteksi radar gelembung plasma terbesar hingga saat ini, yang dipicu oleh badai matahari November lalu. Sinyal radar, yang dapat dideteksi dari Afrika Utara hingga Pasifik tengah, memungkinkan para ilmuwan untuk mengamati pembentukan dan pergerakan gelembung plasma dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Radar LARID, yang terletak di Pulau Hainan, memiliki jangkauan 9.600 km, meliputi Hawaii hingga Libya. Tidak seperti radar konvensional, LARID menggunakan gelombang elektromagnetik berdaya tinggi yang memantul antara ionosfer dan tanah, mendeteksi target di balik cakrawala. Sistem radarnya, yang beroperasi pada 8-22MHz, menggunakan 48 antena transceiver untuk mendeteksi gelembung plasma, sementara sistem array bertahap digital sepenuhnya memungkinkan penyesuaian waktu nyata.

Awalnya, jangkauan deteksi LARID adalah 3.000 km. Jangkauan deteksi radar telah meningkat tiga kali lipat menjadi 9.600 km dalam waktu kurang dari setengah tahun, berkat pengalaman operasional dan kemajuan seperti pengkodean sinyal baru dan model simulasi geofisika.

Penemuan gelembung plasma besar atau EPB (equatorial plasma bubble) di atas Mesir bukanlah berita besar, karena puluhan EPB ini terbentuk setiap tahun di wilayah tersebut. Tetapi melihat perubahan tersebut secara langsung dari China adalah sesuatu yang sungguh luar biasa.

Para peneliti menyarankan bahwa menciptakan jaringan radar semacam itu bisa menjadi revolusioner untuk memantau peristiwa-peristiwa ini.

Pengembangan radar semacam itu penting untuk mendeteksi gelembung plasma karena menimbulkan ancaman signifikan terhadap peperangan modern. Namun, kelangkaan fasilitas observasi skala besar dan jangka panjang di atas lautan telah menghambat pemahaman dan kemampuan peringatan dini kita. Untuk mengatasi hal ini, ilmuwan China telah mengusulkan pembentukan jaringan tiga hingga empat radar over-the-horizon seperti LARID di wilayah lintang rendah di seluruh dunia.

"Hasilnya memberikan wawasan yang berarti untuk membangun jaringan radar OTH (Over-The-Horizon) lintang rendah di masa depan, yang terdiri dari tiga hingga empat radar OTH (dan) dapat memiliki kemampuan untuk memperoleh EPB global secara langsung," tulis para penulis dalam makalah mereka.

Militer China juga telah menyebarkan radar over-the-horizon yang mirip dengan LARID, yang telah mendeteksi target seperti pesawat tempur siluman F-22, yang menunjukkan varian yang lebih canggih dengan resolusi lebih tinggi untuk penggunaan militer.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya