Dalam insiden serupa pada Mei, Meta memulihkan unggahan Anwar di Facebook terkait pertemuannya dengan Haniyeh, dengan mengatakan bahwa unggahan tersebut dihapus karena kesalahan.
Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim, pendukung setia perjuangan Palestina, telah memperingatkan bahwa tindakan tegas dapat diambil terhadap Meta dan perusahaan media sosial lainnya jika mereka memblokir konten pro-Palestina di platform mereka.
(Rahman Asmardika)