SPECIAL REPORT : Saatnya Tancap Gas di GIIAS 2024

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Sabtu 29 Juni 2024 18:30 WIB
Special Report : Saatnya Tancap Gas di GIIAS 2024 (Okezone)
Share :

JAKARTA - Penjualan mobil secara nasional menurun pada kuartal I 2024. Penurunan terjadi baik pada penjualan wholesales maupun ritel. Di tengah lesunya penjualan mobil, pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 bakal digelar Juli mendatang. Apakah penyelenggaraan GIIAS dapat mendongkrak penjualan mobil nasional?

Sebagai informasi, berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil secara wholesales (pabrik ke dealer) sebanyak 215.069 unit pada Januari-Maret atau kuartal I/2024. Angka tersebut turun 23,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 282.601. 

Penurunan juga tampak pada penjualan ritel (dealer ke konsumen). Pada kuartal I 2024, penjualan ritel sebanyak 230.778 unit. Jumlah tersebut turun 15%. Diketahui, Gaikindo menargetkan penjualan mobil nasional dapat mencapai 1,1 juta unit pada 2024. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan penjualan mobil yang menyentuh angka 1,050 juta unit pada 2023. 

Namun, melihat kondisi saat ini, penjualan mobil tampak lesu. Mengapa hal ini bisa terjadi?  Ada beberapa hal yang menyebabkan penjualan mobil lesu hingga kuartal I 2024. Hal itu di antaranya kontestasi politik hingga naiknya dollar AS.  “Industri otomotif kuartal pertama turun karena memang beberapa poin, seperti bahan baku yang naik, pengaruh agenda politik yang begitu besar. Saya melihat ada peraturan baru yang ketat sehingga penjualan terganggu,” kata  Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, di Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).

Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara menyatakan merosotnya penjualan mobil ini disebabkan faktor domestik dan terpengaruh sentimen global. Misalnya, pada awal tahun lalu adanya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika The Fed yang turut direspons dengan kenaikan suku bunga acuan BI (Bank Indonesia). "Kemudian bulan Februari selesai Pemilu bulan Maret puasa, ini juga ada penahanan pembelian, kemudian Maret masuk, April lebaran, konsentrasi pengeluaran belum pada mobil," kata Kukuh kepada wartawan, belum lama ini. 

Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, menyebut saat ini kondisi market sedang tidak bagus. Pihaknya memprediksi penjualan mobil hanya 850 ribu unit alias tidak mencapai target 1 juta mobil. 

"Prediksinya Hyundai berapa? Prediksi kita 800-850 ribu unit. Bahkan kita gak pernah masuk ke level di bawah 60.000 dan itu sudah terjadi kemarin di momen lebaran. Makanya prediksi kita di sisa setiap bulan tahun ini itu penjualannya 60 ribu. Agak susah untuk kembali ke 70-80 ribu ke angka normal," katanya saat berkunjung ke iNews Tower beberapa waktu lalu. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Ototekno lainnya