Para pejabat kampanyenya mengaku telah melakukan tindak pencegahan keamanan tingkat lanjut dan memasukkan protokol keamanan untuk memperkuat keamanan. Namun pihak mereka belum memberikan secara rinci langkah-langkahnya.
China menetapkan sebuah undang-undang pada 2017 yang isinya mengharuskan perusahaan-perusahaan untuk memberikan data pribadi apa pun yang relevan dengan keamanan nasional negara tersebut kepada pemerintah mereka. Meski begitu, tidak ada bukti bahwa TikTok telah menyerahkan data tersebut. Namun tetap ada banyak kekhawatiran karena data pengguna yang dikumpulkan oleh TikTok, seperti halnya perusahaan media sosial lainnya.
Langkah Biden dalam berkampanye di segala bentuk media sosial ditujukan kepada para pemilih yang asing dengan kampanye tradisional dan membuatnya lebih mudah untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang sebagian besar menggunakan media sosial.
(Rahman Asmardika)