Penelitian menemukan, 96% data yang dikirimkan dikumpulkan oleh pialang data yang mengumpulkan informasi konsumen. Kemudian pialang menjual data itu kepada pelaku bisnis, pengiklan, dan pemasar lain. Selain itu juga dikumpulkan oleh retail besar seperti seperti Home Depot, Walmart, dan Amazon.
Diketahui model bisnis Facebook memang didasarkan pada monetisasi data pengguna dengan menjual informasi tersebut kepada pengiklan, yang dapat menyesuaikan penawaran mereka kepada orang-orang tertentu berdasarkan preferensi online mereka. Namun praktik itu memicu kemarahan dari banyak pihak.
Pada November, Dewan Perlindungan Data Eropa setuju untuk memperpanjang larangan yang diberlakukan Norwegia yang bukan anggota UE terhadap iklan perilaku di Facebook dan Instagram untuk mencakup seluruh 30 negara di Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa.
(Erha Aprili Ramadhoni)