Akhirnya dengan memakan waktu hingga 10 tahun, Birger Hansen berhasil mewujudkan khayalannya.
"Butuh waktu sepuluh tahun hingga akhirnya motor itu selesai," kata Ride Apart.
Meski sudah berhasil membuat motor Ferrari, Birger Hansen ingin mengendarainya. Ia tak ingin motor tersebut hanya berakhir menjadi pajangan di rumah.
Dia kemudian mendaftarkan motor itu untuk mendapatkan izin jalan. Motor itu kemudian dibawa untuk menjalani proses persetujuan teknis Technischer Uberwachungsverein (atau TUV).
Motor ciptaannya itu kemudian melakukan proses homologasi untuk mendapatkan sertifikasi. Ini termasuk membayar membayar dokumen registrasi serta pelat nomor.
Kini, Birger Hansen akhirnya bisa mengendarai motor Ferrari tersebut bersama sahabatnya Michael Andersen.
(Erha Aprili Ramadhoni)